text berjalan

DAFTAR ISI:(2009) *Karpet biru untuk investor Domestik, *Silent is Golden Or Golden is Silent, *Selayang Pandang, (2010) *Increasing Competitiveness, *Refleksi Blue Ocean, *Jambi Moving Growth, *Pesakitan yang siap Bertanding, (2011) *Anglo ( Tungku masak dari tanah ), *Kapasitas Pimpinan, *Getah Jernang, *Pengembangan Budaya Tradisional Jambi, *Kerjasama Regional In Action, *Pengelolaan Tambang yang membuat Miris, *Jambi Emas, ( 2012 ) *Bangkitnya Produksi Anak Bangsa, *Pelayanan Terbaik di Indonesia, *UKM go Global, *Stop Conflik in Myanmar, *Nyanyian Indah tapi Sumbang

Saturday, October 15, 2011

Anglo ( Tungku masak dari tanah)


sumber : http://www.tembi.org/tembi/anglo.htm

Anglo yang merupakan sebutan dari daerah Jambi merupakan tungku masak yang dapat dijumpai di pasar, Anglo ini sangat baik dipergunakan untuk memasak dirumah sebab beberapa alasan yaitu :

1. Apinya sangat bagus dan panas
2. Menggunakan arang
3. Murah meriah

Untuk memasak nasi hanya membutuhkan 5- 8 buah potongan arang, sedangkan harga arang kayu Rp 25.000 sekarung saat ini, untuk sekarung arang tentunya dapat dipergunakan berkali-kali untuk memasak nasi atau kebutuhan rumah tangga lainnya, i dan yang terpenting arang banyak terdapat di daerah Jambi yang berasal dari Temburung, Kayu, dll.

nah, untuk mengatasi terbatasnya kemampuan masyarakat bawah akan kenaikan harga energi sepertinya minyak tanah dll, yang bukan saja mahal tapi sudah mulai sulit didapat, kenapa kita tidak memasyarakatkan Anglo sebagai tungku masak bagi masyarakat terutama dalam menghadapi krisis energi saat ini
sudah saatnya solusi energi murah untuk masyarakat disosialisasikan karena memiliki multiplayer effect di masyarakat kelas bawah, disamping itu penggunaan anglo lebih aman dibandingkan dengan kompor gas yang mudah meledak apabila tidak tahu cara menggunakannya di masyarakat, dan lebih murah sebab menurut Mardani Anggota Komisi VII DPR menyebutkan bahwa gas Indonesia masih diekspor ke luar negeri khususnya China, Korea, dan Jepang dengan harga US$ 3,8 per MMBTU. Padahal industri dalam negeri siap membeli dengan harga US$ 7 per MMBTU ( sumber : http://id.berita.yahoo.com/konversi-bbm-ke-gas-baru-efektif-setelah-5-135957500.html )

( berbagi untuk kemandirian masyarakat )

No comments:

Jambi maps

JUST UN EDITED SIMPLE OPINION JUST UN EDITED SIMPLE OPINION JUST UN EDITED SIMPLE OPINION